Sistem Cerdas Transaksi Non-Tunai E-Toll

Related image

e-Toll adalah kartu elektronik yang digunakan untuk membayar biaya masuk jalan tol di sebagian daerah Indonesia. Pengguna e-toll hanya perlu menempelkan kartu untuk membayar uang tol dalam waktu 4 detik, lebih cepat dibandingkan bila membayar secara tunai yang membutuhkan waktu 7 detik. Penggunaan e-toll juga mengurangi biaya operasional karena hanya diperlukan biaya untuk mengumpulkan, menyetor, dan memindahkan uang tunai dari dan ke bank. Selain menjadi langkah awal dalam modernisasi pengumpulan uang, penggunaan e-toll juga dimaksudkan untuk mengurangi pelanggaran (moral hazard) karena petugas tol tidak menerima pembayaran secara langsung.
E-toll menggunakan sistem RFID (Radio Frequency Identification) memungkinkan transaksi dapat dilakukan jarak jauh.
Kartu ini dikeluarkan oleh kerjasama PT Jasa Marga Tbk, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, Bank Mandiri, dan PT Marga Mandala Sakti. Pada tahap awal (Januari 2009), kartu ini hanya dapat digunakan di tiga jalur tol yaitu Cawang-Tomang-Cengkareng, Cawang-Tanjung Priok-Pluit, dan Cikupa-Merak. Rencananya, kartu ini akan diaplikasikan untuk pembayaran bahan bakar di pom bensin dan sebagai alat pembayaran di area peristirahatan (rest area) tol.
Pada Juni 2017 juga disosialisasikan, seluruh transaksi di gerbang tol menggunakan e-toll yang akan dimulai pada Oktober 2017, untuk mengurangi kemacetan saat antrean dan langkah selanjutnya dalam modernisasi (mempermudah dan mempercepat) pembayaran.


Dengan adanya e Toll ini, pengguna jalan tol tidak perlu repot-repot menghitung dan menyiapkan uang pas sehingga memudahkan serta mempercepat dalam bertransaksi pembayaran jalan tol. Pihak jasamarga pun juga diuntungkan, mengingat hasil transaksi yang dilakukan langsung masuk ke dalam system computer sehingga jauh lebih mudah dalam penghitungan pemasukan dari pengguna jalan.

Di sisi lain, penggunaan e Toll ini dirasa merepotkan karena tidak semua orang selalu lewat jalan tol. Ditambah lagi peraturan pemerintah yang mengharuskan dalam menggunakan e Toll dewasa ini (September - Desember 2017). Pengisian ulang kartu juga tidak bisa semudah layaknya mengisi pulsa telepon genggam sehingga merepotkan pengguna truk yang sedang kehabisan saldo.
Kemudian jika dilihat dari sisi lainnya, penerapan e Toll ini merebut lapangan pekerjaan yang telah lama ada, yaitu sang penjaga pintu tol.

Pada penerapannya, e Toll ini juga tidak berdampak banyak pada kemacetan. Volume kendaraan yang kian meningkat, ditambah penambahan infrastruktur yang kurang memadai semakin membuat pengguna jalan tidak bisa merasakan efek dari e Toll ini.


Kedepannya diharapkan agar Indonesia bias menerapkan system e Toll layaknya diluar negeri, yaitu bukan menggunakan kartu, melainkan alat pembayarannya sudah terintegrasi dengan kendaraan yang ada, sehingga pengemudi cukup menurunkan kecepatannya ketika berada digerbang tol, tanpa harus berhenti, apalagi melakukan transaksi menempelkan kartu layaknya e Toll yang berlaku saat ini.

Image result for e toll tanpa kartu

Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Stock Rom IMO S80 Gunadarma (Full Flashing Firmware lewat PC)

Full Review Imo S80 Gunadarma

Information Technology Service Management